Tentang Passion
January 4, 2011 § Leave a comment
Finding passion: also about dealing with your fears. Those who live in fear will NEVER live in his / her passion
– RENE
Entah kenapa saya kembali tertarik membahas tema ini –maaf,di blog mungkin belum,hehe-. Ya, tentang kata sakti bernama “Passion”. Makna secara harfiah –ala google translate sih- adalah gairah, semangat, dsb (coba sendiri aja deh, ). tapi untuk lebih jelasnya, bisa dibaca deh buku Your Jobs Is’n Your Carrier. Sedikit resensinya (karena saya juga belum membaca ) adalah sebagai berikut:
(copas) Gadis Muda & Cantik Mencari Calon Suami yang Kaya: Take Her Out!
July 20, 2010 § 2 Comments
Cerita ini di ambil dari Majalah Fortune, Judulnya: Young and pretty lady wishes to marry a rich guy.
Seorang wanita memposting sebuah pertanyaan melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:
“Apakah yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya? Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan. Usia saya 25 tahun. Saya sangat cantik, bergaya dan memiliki selera yang tinggi. Saya berharap menikah dengan pria kaya dengan penghasilan pertahun $500 ribu (sekitar Rp.5,5 Miliar) atau lebih.
Anda mungkin akan berkata kalau saya termasuk perempuan materialistis, tapi kelompok penghasilan sampai dengan $ 1 juta pun masih termasuk kelas menengah di New York. Permintaan saya tidak setinggi itu.Adakah pria di forum ini yang berpenghasilan $ 500 ribu per tahun? Apakah Anda semua telah menikah? Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan untuk dapat menikah dengan orang-orang seperti Anda? « Read the rest of this entry »
ketidaknyamanan, ketidakstabilan, dan kebimbangan
July 20, 2010 § 2 Comments
Entah kenapa aku memilih diam. Semacam ada ketidaknyaman untuk seperti biasanya berucap, namun entah apa. Serasa akan berkata salah atau apa, namun kusadari pula bahwa diamku pun teranggap salah, bagiku atau siapa.
Ketidakstabilan sedang melakukan dominasi akhir-akhir ini. Entah dari ini, itu atau apalah. Sedang berharap yang terbaik untuk bersama, namun belum ada yang mampu membenarkan apa yang sedang dilakukan. Kebimbangan pun masih kompak dengan ketidakstabilan, sedang mengerjaiku dengan senang hati. Pun bimbang pula menghampiriku saat ini juga, yang sedang menulis cerita ini, dengan maksud yang masih klise.
Harapku adalah segera terlepas dari rasa tak menentu ini, dan tersenyum lega, karna kutahu bahwa bukan senyumku saja yang terkembang.